Hiatus, Assignment dan Bloke Subject

Well, blog ini lama juga tidak diperbaharui. Beruntung, tidak ada sarang laba-laba yang memenuhi akun ini saat saya buka lagi. Sorry guys, saya selama 1,5 bulan terakhir memang sedang hiatus murni. Tidak posting, tidak blogwalking dan tidak menyentuh hal-hal yang berkaitan dengan blog. Ada apa gerangan? Sejak pertengahan Mei, tugas-tugas kuliah sungguh menyita banyak waktu, tenaga, pikiran, sayangnya tak menyita berat badan dan tak menghilangkan lemak-lemak di perut (I desperately wish for that). Bulan Mei dan Juni adalah bulan penuh derita saya dan teman-teman di kampus karena deadline tugas nya sambung-menyambung dari satu mata kuliah ke mata kuliah yang lain. Itulah sebab nya, saya mengundurkan diri sementara dari dunia per-blogging-an demi menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang menantang namun menyenangkan. But hey, I'm back now.

Secara teori, saya sudah mulai libur sejak minggu lalu karena tugas-tugas semester saya sudah tuntas. Tapi berhubung saya  ikut kelas musim dingin, kata "libur" sepertinya harus dihilangkan dari otak. I practically have no holiday. Di musim dingin ini, saya memang sudah berniat mau mengisi liburan dengan mengambil kelas musim dingin yang berjudul: Forest, Carbon and Climate Change. Kelas ini menurut saya sangat menarik karena ditawarkan dengan konsep "bloke subject". Saya belum pernah mengikuti kelas model beginian tapi menurut hemat senior-senior yang pernah mengambil mata kuliah ini: Kelas ini COOL!!!. 
Kampus Creswick, gedung depan
Apa itu "bloke subject"? Bloke subject adalah istilah untuk mata kuliah yang ditawarkan secara intensif dimana para mahasiswanya dikarantina bersama selama kurun waktu tertentu. Yah mirip-mirip dengan kuliah yang diasramakan. Untuk mata kuliah ini, saya dan mahasiswa lain yang mengambil kuliah ini diasramakan di kampus Universitas Melbourne cabang Creswick. Creswick adalah sebuah desa yang terletak 120 km dari Melbourne. Creswick bertetangga dengan hutan-hutan alami dan hanya memiliki satu toserba kecil yang tutup jam 8 malam. Ndeso kan?. Creswick sendiri beberapa derajat lebih dingin dari Melbourne. Nah, menghabiskan musim dingin di Creswick sepertinya bakalan tersiksa, karena Melbourne saja dinginnya ga tahan kalau musim dingin. Gimana di Creswick yah? 

Kampus Creswick memiliki beberapa asrama. Dari sekian asrama, ternyata kampus ini hanya dihuni oleh 7 mahasiswa yang memang memilih kampus ini sebagai akomodasi tetap. Sisanya, mahasiswa yang hanya datang seminggu atau dua minggu tergantung durasi kelas yang ditawarkan di kampus ini. Saya dan teman-teman yang mengambil kelas ini ditempatkan di sebuah asrama yang bernama A.V.G dengan kapasitas 37 orang. Cukuplah untuk menampung kami yang berjumlah 22 orang. Asramanya bertingkat dua, shared bathroom/toilet dan shared kitchen, sepadanlah dengan sewa asramanya yang memang sedikit miring. Selain itu, mesin cuci dan pengering tersedia bagi kami-kami, fakir laundry. 
Asrama AVG, harga backpacker cuy :p

1 dari 4 shared kitchens

My mate, Michael in his room
Kelasnya dirancang sangat intensif dan komunikatif. Saya yang ga ngerti apa-apa tentang hutan dan karbon jadi pelan-pelan ngeh dengan isu ini. Selain itu, karena kami di karantina bersama, saya jadi lebih mengenal teman-teman sekelas saya lebih baik. Yang seru adalah saat makan siang. Biasanya kami istirahat jam 1 dan kembali ke kelas jam 3 sore. Dengan waktu yang terbatas itu (cuma 2 jam), kami harus makan siang, sholat (ini ritual khusus saya seorang), dan membaca jurnal ilmiah yang bahasanya njlimet tak terkira plus diskusi dengan teman kelompok untuk kemudian dipresentasikan di kelas. Dapur umum jadi chaos, seperti Master Chef lah kira-kira. Semuanya dikejar waktu, ada yang nyari mentega, minyak, panci, piring, sendok dll. Aturan paling penting di dapur adalah: cuci piring masing-masing.

Saya yang baru pemula tentang isu-isu ini benar-benar merasa terbantu dengan teman-teman yang memang sudah berkecimpung di isu ini dari dulu. Kepanikan di dapur membuat kami jadi makin dekat, saya kerap bertanya tentang bahasan kuliah sambil bercengkerama dengan panci di dapur. Tak jarang kami pun berbagi makanan. Dapur memang memiliki magnet tersendiri disini, saat makan malampun dapur tak pernah jadi tempat yang membosankan. Biasanya setelah makan malam, kami masih ngobrol ngalor ngidul tentang latar belakang masing-masing.

Ada banyak pribadi unik yang saya jumpai. Si nona ceria dari Sri Lanka yang selalu menyegarkan suasana meski harus berjuang sendiri di Australia setelah jatuh dari sepeda yang meretakkan tulangnya. Ada juga si gondrong metal penggemar pakaian hitam yang mantan drummer, namun sudah insyaf dari rokok, alkohol dan bertransformasi menjadi vegan sejati dan pencinta aves. Atau, si kalem yang berlatar belakang bisnis namun terdampar di isu climate change. Si gadis Vietnam yang gemar Harry Potter dan Manchester United, tapi tak sanggup menyaksikan film Zombieland karena ada darah dimana-mana. Si movie addict dari India yang ternyata tak memiliki satu pun koleksi film Bollywood di hard disc nya. Si gadis pintar namun merasa tahu segalanya. Sang pelatih football yang kerap memiliki pertanyaan pertanyaan unik di kelas. Si janggut naga yang ternyata peneliti di sebuah lembaga penelitian ternama di Australia yang tak pernah memakai jaket meski Creswick dinginnya menggigit. Sang ibu dua anak yang banyak bertanya di kelas namun ramah dan lucu. Si imut dari Chili yang sangat ekspresif dan teman masak yang menyenangkan di dapur. Atau si cantik Mexico yang ramah dan enak diajak berdiskusi. Semuanya bersinergi menciptakan suasana kampus yang menyenangkan.   
Gym harga mahasiswa tapi juga terbuka untuk umum

Yang membuat kelas ini makin menyenangkan adalah fasilitas kampus Creswick lumayan lengkap. Meskipun terletak di desa, kampus ini memanjakan mahasiswanya dengan beragam fasilitas. Kampus memiliki recreational room yang tidak pernah sepi pengunjung di malam hari. Recreational room memiliki TV plasma lumayan lebar serta sofa-sofa nyaman yang bisa dengan mudah beralihfungsi jadi bed. Recreational room juga dilengkapi dengan pool bilyar dan lapangan tenis meja. Selain itu, Kampus Creswick baru saja meresmikan fasilitas gim nya yang dengan senang hati saya gunakan setiap hari. Mengingat kampus ini hanya dihuni oleh sekitar 7 mahasiswa permanen, fasilitas-fasilitas yang tersedia pun bisa dinikmati oleh hampir semua mahasiswa pendatang seperti kami. Tidak ada rebutan fasilitas. 
recreation room 

ga perlu rebutan fasilitas

Creswick memiliki beberapa tempat yang bisa dikunjungi. Bagi yang suka bushwalking (jalan-jalan memasuki hutan), banyak tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi untuk hiking. Kampus kebetulan terletak diantara St Georges Lake dengan Creswick Botanical Reserve. Kedua tempat ini bisa menjadi alternatif menarik bagi teman-teman yang suka wisata alam. Berhubung lokasinya di desa, penduduk pun sangat ramah saat berpapasan dengan pendatang. Senyum adalah sapaan khas di tempat ini, atau kadang ada yang menyapa "Howdy" (sapaan khas Aussie yang kira-kira sama dengan How Are You) 

Jembatan unik di tepi St Georges Lake

Danaunya lebih mirip rawa-rawa

Meski tidak secara resmi liburan, kelas saya di Creswick masih beraroma liburan karena beberapa hal. Mata kuliah nya menarik, dosennya asyik, teman kuliahnya seru, fasilitas nya oke dan lingkungannya segar. Saat ini saya masih di Creswick, dan masih seminggu lagi sebelum liburan kuliah ini selesai. 
Creswick VIC 3363, Australia
15 komentar
  1. wiii, bagus yah asramanya. komplit.. katanya emang kalo mau mengenall seseorang salah satunya adalah dengan tinggal bersama. karena sering ketemu makanya jadi lebih deket.

    BalasHapus
  2. eits keren banget uth kampusnya, danaunya memberi kesan mistis ga sih?
    eh cip elo ngejelukin temen2 elo, na julukan buat elo sendiri apa? si cowo yang gemar ngobrol dan becanda ya? hehehehe

    BalasHapus
  3. gak ada cerita soal cinlok2an nih? hahaha..

    BalasHapus
  4. jembatan nya keren bangeeeeettt...

    Jadi kuliah musim dingin lu kyk semacam pesantren gitu yak wkwkwkk....

    BalasHapus
  5. manteeppp!!! u describe creswick quite well! udah nemu billo's house tmpat gw tinggal dulu?

    BalasHapus
  6. ooooohhh... ini toh kelas musim dingin di daerah terpencil yang diceritain waktu chat itu. Seru pu, pasti menarik banget. Asal kuat sama dinginnya, sepertinya menyenangkan untuk menjelajah daerah sekitar Creswick. Itung-itung jalan-jalan gratis sambil kuliah ;)

    Seneeeeng bisa baca tulisan cipu lagiiii :D

    BalasHapus
  7. sepertinya nyamaaaaaaaan banget gitu asramanya yaaa....

    tapi sepi sepi, apa gak bikin suasana jadi menakutkan? Hehehehee....

    ayoo Cipu, nulis lagi...
    pingin tau cerita soal creswick.
    foto fotonya jangan lupa. heheheheee

    foto autumnya aku simpen baik baik loh...

    BalasHapus
  8. Om Cipu...
    Dija juga mau sekolah disana....

    BalasHapus
  9. wah kirain hiatus gara2 tulisan anggota DPRnya :D hehe
    anyway kuliah dan liburan yg menyenangkan, asyik bisa berkumpul dg orang2 berbagai karakter maupun bangsa.

    BalasHapus
  10. hiatus baru 1,5 bulan gpp.. aku malah pernah 6 bulan :D
    btw kamarnya sik banget, fasilitas elngkap, tp tetep enak di kamar rumah sdiri ya... :D

    BalasHapus
  11. awawaw.. kampusnya keren :D
    aku juga masih tinggal di asrama. yah, emang ngga sekeren yang disana sih. tapi nyaman. emang ya, kehidupan asrama itu ngasih suasana yang beda. hmm.. mungkin kekeluargaan :)

    oh iya, salam kenal :D

    BalasHapus
  12. wooowww komplit amat yak! betah banget pasti di asrama kalo kaya gitu mah..

    BalasHapus
  13. Wah seruu.. fasilitasnya lebih oke dari asrama di Torino.. Btw, sepupuku lagi ada magang di salah satu studio arsitek di Perth lho... waahh..abis liat poto2nya dia dan ulasan bang Cipu, aku jadi pengen jalan ke australi... hehe..amin.. :)

    BalasHapus
  14. ckckck cipu, mahasiswa permanen cm 7??
    gile yah, asrama ala backpacker aja kerennya minta ampuuuuunnnn. sewaktu saya ke pulau tidung ber-8, awalnya kita nggak ada yg deket. tp karena tinggal bersama, makan sama2, maen sama2, nyelam bersama, naek sepeda bersama,jadi dekeeet bgt.

    julukan buat elo apa cipu? hehev

    BalasHapus