Disangka teroris

Sudah menjadi kebiasaan saya untuk selalu mengenakan masker saat saya kena influenza, apalagi saat saya berada di luar rumah. Kebiasaan ini awalnya saya pelajari saat saya sekolah di Jepang dulu. Adalah Shibata sensei, guru bahasa Jepang kami yang setiap minggu memberikan kelas Bahasa Jepang. Saat memasuki musim dingin, beliau selalu mengenakan masker setiap kali tiba di kampus. Penasaran, saya bertanya sama dia dengan bahasa Jepang terbata-bata. 

"Shibata Sensei sedang flu kah? Kok pake masker?" 

"Mmmm saya tidak kena flu, tapi sekarang sedang musim flu. Saya pake masker karena saya tidak ingin tertular", kali ini Shibata Sensei menjelaskan dengan menggunakan bahasa Inggris, karena kalau menjelaskan dengan Bahasa Jepang. dia yakin saya tidak akan mengerti. Maklum, saya waktu itu masih kelas NOL kecil Bahasa Jepangnya. 
Pengguna masker di Jepang. Gambar diambil di http://inventorspot.com/articles/flu_masks_lined_ostrich_antibodies_fly_shelves_28464
Saya semakin sering memperhatikan bahwa pada saat musim flu, hampir sebagian pengguna kereta atau bus di tempat saya mengenakan masker. Ada dua alasan: Pertama. Pengguna masker mungkin sedang flu dan tidak ingin menularkan penyakitnya ke orang lain. Kedua. Pengguna masker mungkin tidak menderita flu, tapi berjaga-jaga agar tidak ketularan flu. Untungnya di Jepang saya tidak pernah sakit, mungkin karena waktu itu saya masih muda dan rajin berolahraga. Tssaaahh 

Kebiasaan menggunakan masker saat flu akhirnya terbawa saat saya sudah memasuki dunia kerja. Saya selalu menyiapkan masker saat saya flu. Dan ternyata, teman-teman kerja saya pun banyak yang menerapkan kebiasaan ini. Jadi saat sedang musim flu, teman-teman kantor mengenakan masker. 

*************

Saat ini Melbourne sedang musim flu. Sudah banyak teman-teman yang terkena flu, saya dan seisi rumah tidak mau kalah berpartisipasi dalam musim flu ini. Kami serumah terkena flu, kawan. Berita buruknya, deadline tugas makin dekat di musim flu ini. Mungkin stres dan suhu yang dingin menjadikan flu ini makin betah di dalam tubuh saya. 

Layaknya hari Senin sebelumnya, saya dan teman-teman kampus sudah menjadwalkan akan makan siang bersama. Kebetulan, tema kita siang itu adalah makanan Jepang. Lokasi tempat makan yang kami tuju adalah EGG Sake Bistro yang terletak di lantai bawah Union House, kantin kampus kami. Kami berjanji bertemu di EGG pukul 11.45 siang. Saya yang masih flu mengupayakan agar tetap bisa makan siang sama teman-teman. Pastinya saya mengenakan masker, kebiasaan saya kalau kena flu. Saya tiba 5 menit lebih cepat dan langsung memilih tempat duduk yang strategis. Sambil menunggu mereka, saya melanjutkan membaca jurnal kuliah. 
Suasana Egg Sake Bistro menjelang jam makan sing. Gambar diunduh dari
http://retaildesignblog.net/2012/04/11/egg-sake-bistro-by-architects-eat-melbourne/

Saat sedang khusyu-khusyu nya membaca, terasa ada yang medekat. Saya pikir itu teman-teman saya yang sudah tiba. Ternyata bukan. Di depan saya berdiri petugas keamanan kampus. Saya yang tidak merasa melakukan salah apa-apa, tersenyum dibalik masker. Saya yakin, dia tidak menangkap senyuman saya, loh.

"Why are you wearing mask?" (Mengapa kamu pake masker?), kata pak sekuriti ini dengan nada datar. 

"I got flu and I don't want to spread it to my  friends." (Saya kena flu dan saya tidak mau teman saya tertular). 

"Are you sure?" (Kamu yakin itu alasannya?). Kali ini dia mulai menatap curiga. Padahal jelas jelas suara saya bindeng. Dia mungkin berpikir saya akan melakukan tindakan kriminal dan saya berusaha menutupi wajah agar tidak teridentifikasi. Wahhh si pak sekuriti ini benar-benar tinggi daya imajinasinya. Kebanyakan nonton CSI dan sejenisnya nih. Sumpah Pak, saya pake masker ga ada niat mau menjarah. 

"Yup," jawab saya dengan acuh tak acuh dan berharap dia pergi. 

"So is that a severe flu? an acute one?" (Flu yang kamu derita parah banget yah?). Jyaaah dia blom pergi juga. Malah dipikirnya flu saya parah banget sampe harus pake masker. 

"Nah, just a common flu I guess" (Tidak, sepertinya cuman flu biasa). Dia makin menatap curiga dan masih enggan menjauh. 

Untungnya teman-teman datang dan langsung menghampiri meja saya. Melihat bahwa teman-teman saya semuanya tidak ada yang mencurigakan, pak sekuriti itu pun menjauh. Saat saya menceritakan kejadian barusan, si Chris teman saya dari Australia mengatakan bahwa orang Australia memang jarang menggunakan masker saat flu karena menurutnya flu itu cuman penyakit biasa. Dia sendiri mengaku sedang kena flu hari itu. Haruka dan Natsuki, teman saya dari Jepang, juga membenarkan bahwa penggunaan masker di Jepang memang masif saat musim flu tiba. Haruka dan Natsuki sih tahu maksud saya mengenakan masker itu baik, bukan untuk menjarah atau minta ditraktir. 
Salam masker dari Jones Street, Melbourne
Saat saya bertemu dokter, saya lagi-lagi menceritakan kejadian saya disangka teroris itu. Pak dokter cuman tertawa dan berkata: "You did the right thing, boy. Use mask if you get flu" (Yang kamu lakukan sudah benar. Sebaiknya menggunakan masker saat kena flu). Dan sayapun pulang membawa oleh-oleh masker gratis dari puskesmas kampus. 

Yah mungkin pak sekuriti nya aja yang belom tahu kali.  

The University of Melbourne, University of Melbourne 131 Barry St, Carlton VIC 3053, Australia
25 komentar
  1. mungkin pak sekuriti itu justru tertarik sama masker lu itu, dia pikir semacam tren. coba aja cek bsk2 tu pak sekuriti jgn2 pke masker juga, yang gambar spongebob supaya unyu jyahahaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak sekuritinya masih ngawasin gua dari jauh saat gua lagi makan siang sama temen temen

      Hapus
    2. ternyata masker di indo lebih unyu yah mil krn ada yg bergambar spongebob etc ,dibandingin masker aussie yg standar banget hihihi *kabur

      Hapus
  2. Anak yang baik. Bagus biar tidak tertular temannya. Ini di kantor juga sedang marak flu. Gue ogah ketularan penyakit. Masker lah salah satu alternatif menghadang flu biar gak ketularan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang-orang Aussie tidak begitu khawatir dengan flu biasa kayaknya. makanya gua diliatin aneh pake masker

      Hapus
    2. Orang Jepang yang di Surabaya juga menggunakan masker, sakit atau tidak tetap pakai masker kalau bepergian, khawatir tertular virus. Apalagi kalau sedang sakit, kayaknya bersalah banget kalau sampai-sampai orang lain tertular penyakitnya.

      Hapus
  3. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    Tuhan lebih tau segala hal daripada kita.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    BalasHapus
  4. bikin masker yang transparan kali ya, biar pak sekuritinya bisa liat senyuman lu, tanpa harus takut tertular hehehe...

    BalasHapus
  5. benar sobat, di jepang pakai masker pada saat flu adalah hal yang lumrah karena orang jepang sangat peduli akan kesehatan dan kebersihan lingkungan.....ganbatte kudasai!!!

    BalasHapus
  6. Hai Cipu!

    Di Indonesia, sekarang di toko-toko alat kendaraan motor dijual banyak masker dengan gambar-gambar yang unyu-unyu banget. Gambar Spongebob, gambar polkadot, gambar Doraemon, dan tinggal masalah waktu sampek ada yang produksi masker bergambar Nikita Willy..

    Saya terkejut karena ternyata negara semaju Oz tidak pinter-pinter banget dalam urusan kesehatan. Sakit flu itu ya mbok pakai masker dong, supaya nggak sampek nularin orang lain. Hm, pasti di sana belum pernah ada flu Melbourne, flu Tazmania, flu Brisbane.. :p

    BalasHapus
  7. Yang bikin gue sebel kalo musim flu di Jakarta adalah masyarakatnya yang ga sadar dengan etiket. Mereka enak banget bersin-bersin, batuk, buang ingus, tanpa tutup idung dan mulut. Menyebarlah semua virus ke seantero bus atau kereta. Mbok ya kalo flu itu sadar diri pake masker ato minimal bawa tissue jadi pas bersin atau batuk bisa ditutup dan virusnya nggak nyebar. Ini orang laen yg flu musti gue yg pake masker biar ga ketularan. Hadeeehhh....

    BalasHapus
  8. kunjungan gan.,.
    bagi" motivasi.,.
    apapun yang bisa kita lakukan lakukanlah sekarang .,.
    jangan buang waktu kamu sia2.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

    BalasHapus
  9. wkwkwkwk,, berarti dijalanan banyak terorist om n diangkot jg.. hehe,, abiznya kebanyakan pake masker c.. :D

    BalasHapus
  10. wah emang semua yang make masker terorrist ya hahahaha :D

    BalasHapus
  11. gw justru paling ga bisa pake masker. mau lg flu atau ngga, ngga suka bgt pake masker. berasa ada yg menghalangi okesigen masuk ke hidung.

    yah, beda negara, beda kebiasaan... mungkin antibodi orang aussie lbh kuat dari jepang makanya mereka ga pake masker.

    BalasHapus
  12. Mari memaskerkan Australia dan meng-australia-kan masker.

    BalasHapus
  13. ttp mas, saya pengen ke aussie :(

    BalasHapus
  14. berbagi Kata Kata Motivasi gan :D
    Doaku hari ini: Tuhan, aku ingin apapun yang aku lakukan bermanfaat dan dapat memberi kebaikan kepada semua orang.

    Dengan memudahkan hidup orang lain, hidup kita akan dimudahkan oleh Tuhan.
    semoga dapat di terima :D

    BalasHapus
  15. Pas lagi flu aku juga sebenernya mengharukan diri utk pake masker, tapi entah kenapa pas ber-masker malah ga bisa napas.. hehehe..

    BalasHapus
  16. semoga pak security.. alias pak satpam nya suatu hari kena flu yaa
    dan terinspirasi juga memakai masker
    hehheheee

    sorry baru mampir Cipu
    cuti ngeblog hampir sebulan nih

    BalasHapus
  17. Semua orang-orang bisa sadar ya kalau pakai masker itu penting sekali, apalagi kalau sedang sakit

    BalasHapus