Sahur sambil ngamen di Malioboro

Seperti biasa, saya menginap di losmen bilangan Sosrowijayan bernama Bladok Citra Lestari (disingkat BCL, wakakakak gak deng, namanya Bladok doang). Tidak susah untuk mencari ta'jil di seputaran Sosrowijayan yang bertetangga dekat dengan Malioboro. Penjual makanan banyak dan yang paling penting, harganya murah. Buka puasa pertamaku di Yogya sudah pasti di Nasi Goreng Bu Ida. (yummy)
Bagaimana dengan sahur nya? Hmmm, sempat khawatir juga awalnya saya akan susah menemukan penjual makanan yang buka dini hari menjelang sahur. But then I dont need to be worry as malioboro street never sleeps. Baru sadar kalo ternyata kegiatan jual beli "on" terus di Malioboro, kalo siang dagang nya sandang, kalo malam dagangnya pangan. Heheheh.
Sahur pertama di Yogya saya lakukan di Malioboro, lesehan di koridor sebuah convinient store sambil mendengarkan sekumpulan seniman yang berpuisi dan menyanyi. Makan jadi nikmat sambil dihibur persembahan musisi jalanan. Sahur kedua juga di tempat yang sama, cuman kali ini suasanya agak berbeda. Lesehan itu kali ini penuh dengan belasan bule yang kongkow sambil minum bir dan dua orang musisi yang memainkan gitar ditemani sepasang pengunjung yang turut meramaikan suasana dengan menyanyikan lagu yang jijay bajai. Saya yang sedang menikmati sahur jadi sedikit terganggu dengan lagu dang dut yang non stop hits mereka mainkan. Bule-bule yang duduk di dekatku juga sepertinya tidak menikmati alunan lagu dang dut sang biduan karbitan (ya iyalah, bule mana kenal sama yang namanya dang dut).
Selesai makan, saya mencoba mendekat ke sang musisi, "Mas boleh ikut nyanyi nggak?". Si Mas nya menoleh, "Oh boleh mas, disini bebas saja, tapi tunggu pasangan yang ini selesai menyanyi dulu yah". Perasaan pasangan kekasih ini sudah 3 album belum kelar-kelar juga deh entah sudah berapa lagi Bang Rhoma dan Evie Tamala yang mereka nyanyikan plus Radja dan Stinky (annoyed).
Setelah menunggu dengan sabar, akhirnya pasangan itu menyerah juga, saya mengambil duduk persis disamping sang musisi gitar, dan mulai melantunkan lagu-lagu oldies. Dimulai dari Jambalaya, dilanjutkan dengan La Bamba, para bule mulai melirik dan mulai ikut bersenandung sambil ikut mengangguk-anggukkan kepala. Salah seorang bule maju dan turut berkolaborasi memainkan gitar bersama kami, kami lanjut memainkan lagu the Beatles "Hey Jude" dan "Let it Be". Dan diakhiri dengan lagu "Californication" nya Red Hot Chili Peppers. Then that's how we closed the show. Setelah itu saya salaman dengan si bule yang memainkan gitar, "Next time let's play music again together". Saya cuman bilang, "Sure, why not?". Bapak musisi yang juga ikut memainkan gitar tidak lupa mengajak saya untuk sahur lagi besok di sana. Hehehe. He requested me to come at 2 AM, so we may jam a little longer.
That was the wrap up of my sahur. Ketika beranjak meninggalkan lesehan, seorang pengunjung lain nyeletuk: "mas udahan yah?? padahal baru mau request lagu". Si Penjual yang menjawab, "Besok masih ada yang main kok mas". Ahhh, sebuah sahur yang beda.
Comments
-Pagit-
mendadak ngartis yeee
(worship)
Weeiittzzzz...bentar lagi ganti profesi jadi penyanyi nih kayaknya.. lol!!!!
bagi tanda tangan cipu ntar kalo dah jd artis syusyah mintanya :D
@Lenia: Lo kan suka nyanyi gak sadar di tengah jalan
@Pagit: screen shoot tidak ditampilkan untuk keselamatan sang penyanyi (biar gak dikejar-kejar fans)
@Ntieholic: gua bukan penyanyi karbitan tauk, tapi biduan gagal (lmao)
@Aci: bialin weks
@Retri: Lah kan kita bakal sering sering ketemu di Jakarta, don't worry akan kuhibur dengan senandungku
@Shanty: Amiin amiin amiin (worship)
@eskopidantipi: ada rekomendasi ngamen dimana di Jakarta??
gag ngajak2 pulakg,huh (nottalking)
eniwe, yakin yg ngedenger lu nyanyi gag tiba2 jdi ayan semua?
Why don't you sing RADJA's song? at least you should let the 'bule' know about your favourite band!