Rasa Gak Pengen Pulang di Rasamala

Libur Imlek di awal tahun 2023 banyak dimanfaatkan orang-orang untuk berwisata, kasus COVID-19 yang makin berkurang kala itu serta pelonggaran berbagai aturan pandemi, membuat hasrat travel banyak orang (termasuk saya dan keluarga) makin tak terbendung. Tadinya, pengen berwisata ke Belitong namun berhubung harga tiket agak mahal, jadilah kami mencari destinasi yang tak jauh dari Jakarta. Awalnya pengen ke arah Puncak, cuma pemirsa tahu sendiri kan bagaimana situasi Puncak di saat long weekend. Seminggu sebelum libur imlek, istri saya yang ahli dalam strategi merencanakan perjalanan menemukan informasi tentang pondok Rasamala, yang lokasinya di kawasan Gunung Salak Endah. Saat dicek di google maps pun, waktu tempuh kurang dari tiga jam dari rumah. Akhirnya kami sepakat, Pondok Rasamala adalah tujuan wisata kami selanjutnya. Biar liburannya makin ramai, kami mengajak keluarga saudara untuk ikut, jadi bisa banyak anak banyak rezeki, eh salah, maksudnya biar anak-anak punya teman main dan tak terpaku pada gawai.

Sehari setelah imlek, kami bertolak dari Cibubur menuju kawasan Gunung Endah melalui jalur IPB Dramawa dan Ciampea. Perjalanan cukup lancar untuk ukuran long weekend dan cuma butuh waktu dua jam lebih kami sudah berada di kawasan Gunung Endah. Jalanan yang kami tempuh pun mulai menyempit dan berkelok, hujan pada siang itu mengharuskan saya lebih berhati-hati dalam mengendalikan kemudi. Kondisi jalan yang makin menyempit sempat membuat sangsi, apa benar ada penginapan bagus di daerah ini. Kesangsian tadi mulai sirna saat di kiri kanan jalan penginapan mulai ramai. Dari jalan yang cuma bisa memuat dua mobil, kami terkesima saat berbelok masuk ke kawasan Pondok Rasamala dengan jalannya yang lebar. Mobil segera kami parkir di depan Pondok yang kami telah pesan. 

Welcome to Pondok Rasamala

Pondok Rasamala mengusung tema Resort bernuansa alam pedesaan. Nuansa pedesaan benar-benar langsung terasa, kan emang lokasinya di desa ya hahaha. Tapi selain itu, pondok-pondok di Rasamala dibangun dengan menggunakan bahan utama kayu, serta suasana kawasan Pondok Rasamala yang dilengkapi dengan taman apik serta pohon-pohon rindang di sekeliling tempat ini. Suasana tenang dan sejuk memang terasa sangat menentramkan, meski sesekali terdengar teriakan "bakso" atau "es krim" dari para pedagang yang menjajakan jualan makanan mereka di kawasan ini. 

Pondok Rasamala memiliki sejumlah tipe pondok yang budgetnya bisa disesuaikan dengan jumlah kamar atau jumlah pengunjung yang akan menginap. Kami memesan pondok tipe Puspa, yang memiliki tiga lantai dan tiga kamar: 
  • lantai 1 memiliki 2 kamar tidur dengan 2 tempat tidur queen size serta  2 kamar mandi, 
  • lantai 2 memiliki 1 kamar dengan 4 tempat tidur dan 1 kamar mandi, sedangkan 
  • lantai 3 berupa ruangan kecil yang bisa difungsikan sebagai tempat sholat
Pondok Puspa dengan pajangan sepeda ontel di lantai 2

Tipe Puspa cocok bagi kami yang terdiri dari 2 keluarga dengan jumlah total penduduk sebanyak 8 orang. Jumlah koper yang kami bawa ga usah disebut ya, silahkan tebak sendiri. Setelah pembagian kamar selesai, kami masing-masing kembali ke kamar dan beristirahat sejenak. Tak usah terkejut dengan absennya AC di masing-masing kamar, percayalah suhu alam disini cukup membuat kita merasa sejuk di siang hari dan menggigil di malam hari. Maka nikmat AC alam manakah yang kau dustakan. Berita gembira lainnya, kalau mau mandi tak perlu takut kedinginan, karena setiap kamar mandi dilengkapi dengan fasilitas air panas. 

Suasana lantai 2, dikelilingi pohon dan tanaman hijau

Kami takkan kelaparan di Pondok ini (Disclaimer: ini kami bawa sendiri ya, ga disediain Pondok)  

Suasana lantai 1, ada 2 kamar serta tangga menuju ke lantai 2

Highlight dari pondok tipe Puspa adalah balkon di lantai 2 yang bisa dijadikan sebagai ruang berkumpul keluarga. Balkon di lantai 2 memiliki ruang yang cukup luas sebagai ruang bersama dan tempat bercengkerama bersama keluarga. Perabot dan ornamen yang digunakanpun banyak yang antik, seperti meja yang terbuat dari rangka mesin jahit, sepeda ontel yang dijadikan pajangan serta deretan kursi antik yang berbeda bentuk satu sama lain. 

Puas menjelajahi pondok yang kami tinggali, saya dan istri lanjut menjelajahi kawasan Pondok Rasamala. Perlu sedikit menyiapkan betis dan stamina untuk mengelilingi pondok Rasamala karena kawasannya yang menanjak. Tapi tak perlu khawatir, ada banyak pondok-pondok bernuansa alam yang bisa memanjakan mata, lengkap dengan taman-tamannya. Pondok Rasamala sendiri memiliki dua buah kolam renang yang dapat dijadikan sebagai wadah pelepas penat, asalkan siap siap saja dengan suhu air kolamnya yang dingin. Anak-anak nampaknya tak peduli dengan suhu kolam, langsung pada nyebur saja dan dengan mudah menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu kolam. Mereka tak sadar bahwa mereka akan bersin-bersin setengah jam kemudian. 
Si bocah dan sepupunya asyik bermain di kolam renang 


Tipe pondok lain di Rasamala

Mau glamping kekinian juga bisa

Dengan banyaknya tipe pondok yang ada dan kapasitasnya yang bisa menampung banyak pengunjung, Rasamala tentu bisa menjadi pilihan untuk outing/retreat kantor juga. Ada beberapa pendopo/ruang berkumpul yang bisa dijadikan venue untuk acara kantor atau acara keagamaan. Selain itu, pengunjung juga bisa memilih mode penginapan kekinian, yakni glamping jika ingin merasakan suasana yang berbeda dari suasana yang ditawarkan pondok. Berkat nyebar foto-foto Rasamala ke salah satu grup WA yang saya ikuti, teman saya akhirnya berhasil memboyong satu kantor untuk outing di sini, sayang Pondok Rasamala belum memiliki referral  program. Kalau iya, saya harusnya dapat persekot untuk bisa nginap gratis di sini lagi (halah ngarep banget kamu Cip). 
Aula pertemuan yang bisa digunakan untuk berbagai jenis kegiatan

Ruang komunal yang bisa digunakan untuk event kantor

Menjelang malam hari, kami siap-siap untuk makan malam. Loh makan malamnya gimana? Kami sengaja memesan makan malam dari Pondok Rasamala karena khawatir akan sulit mencari makan selama di sana. Ternyata begitu tiba, ada banyak pilihan makanan di sekitar Pondok Rasamala, bahkan penjaja makanan tak berhenti masuk untuk melariskan dagangan makanannya. Jadi, sebenarnya tak perlu khawatir kelaparan jika nginap di sini. Berhubung kami sudah memesan makan malam, kami jadi ga perlu keluar mencari makan. Ternyata, menu makanannya sederhana namun menggugah selera. Saya yang tadinya mendamba bakso jadi teralihkan dengan menu ayam, ikan, sayur, perkedel dan buah yang terpampang di depan mata. Tanpa menunggu komando, makanan yang terhidang segera berpindah alam ke perut kami yang keroncongan, salahkan sambelnya yang terlalu enak sehingga kami makannya nambah terus.  
Menu makan malam sehat Rasamala 

Suhu makin dingin seiring dengan malam yang kian beranjak. Sayup-sayup suara karaoke dari penginapan nun jauh disana mencoba mengalahkan suara serangga malam. Sayangnya suara serangga malam harus kalah oleh suara karaoke yang penyanyinya lebih banyak falsenya. Untungnya, suhu dingin ditambah kecapekan setelah menanjak mengelilingi tempat ini membuat kami semua bisa terlelap. Dalam doa, kami berharap hujan segera turun, agar suara karaoke itu sedikit mereda. Ternyata doa kaum tertindas didengar Tuhan, hujan gerimis mulai turun malam itu, dan sayup sayup suara karaoke mulai menghilang. Pasti mereka sibuk mengamankan peralatannya. 

*******

Kami terbangun dalam dekapan selimut hangat yang disediakan oleh pihak pondok. Setelah sholat subuh, kami berjalan-jalan sekeliling pondok lagi sembari menikmati hawa dingin dan udara segar pegunungan, begini toh rasanya udara yang kadar PM 2,5 dan PM 10-nya di bawah ambang batas. Setelah matahari mulai muncul, grup lengkap kami menuju ke salah satu destinasi wisata di kawasan Gunung Salak Endah. Salah satu alasan kami memilih Pondok Rasamala adalah lokasi yang hanya berjarak beberapa ratus meter ke salah satu curug (air terjun) yang cukup kondang bernama Curug Kondang. Jadi bermodal dengkul, kami menyusuri jalan dari Pondok Rasamala menuju ke Curug Kondang. Sebenarnya ada beberapa curug yang bisa dikunjungi di sekitar Rasamala, namun curug yang secara infrastruktur paling siap dan lokasinya tak membutuhkan tenaga super ekstra untuk dicapai adalah Curug Kondang ini. 
Gerbang menuju curug 

Kami disambut dengan gerbang sederhana Curug Kondang, serta penduduk setempat yang menyediakan karcis bagi para pengunjung. Selesai urusan administrasi, kami mulai menyusuri jalur pejalan kaki diiringi gemericik suara air sungai yang menenangkan. Tak butuh waktu lama untuk bisa mencapai Curug Kondang. Anak-anak langsung girang begitu melihat curug. Anak saya malah langsung mengenakan swimming cap dan kacamata renangnya siap siap main di sungai. Lah ini dia pake kacamata renang untuk apa, wong airnya dangkal wakakakak, tapi kami biarkan, gaya tetap nomer satu ya Nak, konteks bisa nyusul belakangan. Beberapa dari kami memutuskan turun ke sungai menikmati air terjun sambil menenggelamkan kaki dalam aliran air sejuk pegunungan. Mesti berhati-hati saat menelusuri bebatuan yang ada di sungai karena permukaannya yang licin. Untungnya anak saya mau dipegangin, jadi pergerakannya bisa dikendalikan. Bagi yang ingin berpesta mi instan, ada beberapa pedagang makanan yang menjajakan mi instan di tempat ini, jadi jangan khawatir kelaparan. 
Si bocah berpakaian lengkap mau snorkeling, pertanyaannya mau snorkeling dimana woy

Mengikuti setapak menuju curug, ditemani suara sungai 

Curug kondang yang kondang

Selepas menikmati Curug Kondang, kami pulang kembali ke Pondok Rasamala, menikmati sarapan pagi yang tak kalah enaknya dengan santap malam kami (sayang menu sarapannya ga kepoto saking laparnya). Setelah itu, kami mandi, mengemas barang-barang dan bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta. Meski hanya dua hari semalam di tempat ini, menghabiskan waktu bersama keluarga di tempat yang tenang dan damai (apalagi kalau karaoke malamnya bisa diatur tingkat kebisingannya) ternyata lumayan bisa melepas penat. Rasanya gak pengen pulang, tapi apa daya  garis kematian (deadline) kerjaan menunggu. Demikian cerita singkat tentang Pondok Rasamala, ada yang sudah pernah main ke sana?. Bagi yang tertarik mengetahui lebih banyak tentang Pondok Rasamala bisa cek laman webnya disini.  
12 komentar
  1. Wah dijamin gak bakal kelaparan ya di Rasamala. Dan Kei keren, pakaian memang harus komplit, yang penting gaya ya nakšŸ‘šŸ˜Š

    BalasHapus
  2. Iya Aunty, enak kan di Rasamala? Berasa pengen balik lagi

    BalasHapus
  3. Makasih dah rekomendasiin ditengah2 acara dadakan mencari lokasi dan harga yg representatif šŸ˜ seru! seru! seru!

    BalasHapus
  4. Asyik suasananya mas, bisa bersantai terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Om Sitam, udaranya sejuk, viewnya hijau. Passs

      Hapus
  5. hola mas Cipu, akhirnya ada apdetan lagi nih
    memang paling seru kalau staycation sama keluarga besar ya, apalagi kalau ada anak-anak, dijamin ruame poll
    Daerah gunung salak ini asik juga ya suasananya, adem, tenang gitu, konsep penginapannya juga alam banget, betah lama-lama disini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak rasanya semalam di sana kurang, masih pengen menjelajahi beberapa curug di sana.

      Hapus
  6. Saya baru tahu nih ada Pondok Rasamala. Melihat foto-foto bagian dalam dan lingkungan sekitarnya, sepertinya pas untuk acara nginap bersama keluarga.

    Terima kasih informasinya, Mas.

    Salam,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, ini juga hasil browsing istri. Pas coba nginap di sana ternyata sesuai ekspektasi. Semoga bisa berkunjung lagi ke sana

      Hapus
  7. Aku pernah baca review penginapan ini mas. Sempet tertarik dulu, tapi ntah kenapa milih yg lain. Memang baguuuus Yaa. Apalagi aku kan tipe yg suka tempat dingin. Pas baca pondok Rasamala ini dingin tanpa perlu pakai AC lagi, makin suka jadinya šŸ‘. View juga cakep, dan yg terpenting banyak makanan šŸ˜„

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mbak Fanny ke sini pasti bikin review yang lebih bagus dengan foto yang cakep. Postingan ini terinspirasi dari postingan mbak Fanny yang Desa Alamanis Cirebon hahaha

      Hapus
  8. Ya Alloh menu makanannya bikin ngiler...aku jadi ingat waktu kuliah perpisahan ama temen temen jelang wisuda kan patungan ke sinian rame rame...beugh kami sewa angkot buat ngangkut 1 angkatan jurusan kami ekwkkw...aku pasti ingat banget perjalanan kala itu, udahlah mendung jadilah mabok kan sebab tiyep kali ngangkot aku mabok...eh sesampai rasamala ini...ya Alloh senang amat soalnya feelnya rumah kayu dan banyak bunga bunga hortensia...bunga bunga gunung...abis itu malam ada pesta bakaran jagung...pagi pada renang...tapi bener bener dingin deh nih tempat..pengen ke sana lagi aku kapan kapan ajak keluarga hehe

    BalasHapus