Lost one get another one

Ini cerita tentang prinsip, cerita tentang persepsi seorang temanku yang menurutku umum namun unik. (wadoooh bahasanya jadi kacau, maklum udah sebulan gak nulis). Entah apakah prinsipnya salah atau benar, menurutku menilainya tergantung situasi dan kondisi serta latar belakang kita masing-masing. (duh bahasanya makin gak karuan)

Alkisah teman ku yang namanya Miz, berkantor di sebuah institusi pemerintah. Miz menuju ke kantor setiap hari menggunakan sepeda motor. Jarak yang ditempuh tiap hari gak terlalu jauh sih dan Miz sepertinya sangat enjoy menggunakan sepeda motor kemana-mana, maklum nih anak gaulnya minta ampun (sangat eksis di Makassar, red). Suatu sore, setelah selesai ngantor, Miz bermaksud pulang, jadi dia menuju ke parkiran. Sesampai diparkiran, Miz kebingungan mencari helm nya. Miz sempat panik, celingukan mencari helmnya, maklumlah di Makassar peraturan helm sangat ketat (banyak polisi yang tak nampak di tiap perempatan yang siap membunyikan sempritan kalo ada yang gak pake helm atau melanggar lampu merah).
Ternyata ada yang ngembat helmnya, Miz pun geram. Karena udah buru-buru mau pulang, Miz akhirnya ngembat helm dari motor yang lain juga, dan meluncur pulang.

Another story from him. Ini cerita tentang Miz yang rajin jumatan. Setiap jumat Miz rajin shalat Jumat (ya iyalah masak sholat Jumat di hari Sabtu). Dan tahu sendiri kan situasi di mesjid sewaktu bubaran Jumat. Para jemaah rebutan sendal... entah berhasil dapat sandal milik sendiri atau salah ngambil sendal orang lain. Sepertinya kesialan menimpa Miz hari itu. Dia kehilangan sendalnya, entah yang ngambil itu sengaja apa tidak. Tak kehabisan akal, Miz pun mengambil sepasang sandal yang masih tak bertuan karena empunya mungkin masih sholat Sunnah di mesjid. Dan Miz pun melenggang pulang dengan tenang ....

Justifikasi dari Miz pun cukup simpel: Saya kan juga butuh helm untuk pulang, kalo helm ku tidak diembat orang, gak mungkin juga saya ngembat orang lain. Kalo sendalku gak diambil orang, pasti saya gak akan ngambil sendal orang lain. Saya kan juga butuh sandal untuk pulang.

Cerita di atas tidak dilebih-lebihkan dan tidak dikurang-kurangi. Cerita ini dipublish setelah mendapat persetujuan dari Miz sendiri.



9 komentar
  1. Waduhhh... Justifikasi yang perlu diperdebatkan.

    -Karena uangku hilang dicuri, maka aku mencuri uang orang lain...

    Bagaimana kalau uang tadi ternyata terselip atau tertinggal di rumah sementara uang orang lain sudah dicuri?

    -Karena saudaraku dibunuh, maka aku membunuh saudara orang lain agar merasakan kehilangan yang aku rasakan...

    -Karena pejabat korupsi atas uang pajakku, maka aku juga korupsi...

    Gw nggak mau sok moralis ato sok suci, tapi kalau semua orang seperti ini, bakalan seperti sebuah lingkaran setan dendam dan kebencian tanpa akhir... Akan jadi apa dunia???....

    'An eye for an eye, and soon the whole world is blind'... Mahatma Gandhi

    --Peace, Man :D--

    BalasHapus
  2. hello....
    if we lost something , be positive , maybe God want to warning us about something that we did wrong before...

    BalasHapus
  3. cobalah seperti itu di tanah haram, dijamin kena getahnya xixixixixi

    BalasHapus
  4. You have heard that it was said, ‘Eye for eye, and tooth for tooth.’ But I tell you, do not resist an evil person. If anyone slaps you on the right cheek, turn to them the other cheek also. And if anyone wants to sue you and take your shirt, hand over your coat as well. If anyone forces you to go one mile, go with them two miles. Give to the one who asks you, and do not turn away from the one who wants to borrow from you.


    Love for Enemies

    “You have heard that it was said, ‘Love your neighbor and hate your enemy.' But I tell you, love your enemies and pray for those who persecute you, that you may be children of your Father in heaven. He causes his sun to rise on the evil and the good, and sends rain on the righteous and the unrighteous. If you love those who love you, what reward will you get? Are not even the tax collectors doing that? And if you greet only your own people, what are you doing more than others? Do not even pagans do that?

    Matthew 5 : 38 - 47

    BalasHapus
  5. yah ga pa pa lah.. selama tukeran nya yg lbh bagus..
    Jadi klo helmnya di ambil org, ambil aja yg lbh bagus.
    Klo sendal jepit yg diambil org, ambil aja sepatu Nike org hihihiii...

    BalasHapus
  6. seperti pepatah mengatakan, buaya kok di kadalin,

    loh kok??????

    BalasHapus
  7. kayak sejenis tukeran link gitu ya mas :D atau kayak lempar-lempar award ya :))

    BalasHapus
  8. ooh, disini toh cipunya yang ketemuan ama si Ret. hehehe..

    lah itu sendal digembok ajalah.

    BalasHapus