Saat berkunjung ke sebuah pulau atau negara kepulauan atau
kota yang berlokasi di pinggir pantai, makanan yang selalu dicari oleh para
pengunjungnya tentunya adalah SEAFOOD.
Mirip mirip lah, kalau ada teman yang ke Makassar, maka saya pasti
sarankan mereka untuk ke Ratu Gurih, salah satu landmark per-seafood-an di
Makassar. Cerita kali ini adalah petualangan kuliner saya dan Lies ke Fiji. Apa
saja yang saya temui di sana?
Sebagai warga negara Indonesia, kami tentunya sangat menggemari
seafood. Berhubung kami berdua saat itu masih sama-sama sekolah di Australia
yang notabene ikan nya mahal, saya dan Lies tentunya memiliki ekspektasi yang
tinggi untuk bisa sedikit memuaskan hasrat makan seafood kami yang jarang
terpenuhi di Australia. Saat melakukan booking resort backpacker di Pulau Mana
pun, saya dan Lies sudah sama sama membayangkan akan menikmati seafood dengan
bumbu lokal dan dinikmati bersama di pinggir pantai. Wow, menulis ini saja
sudah membuat saya ngiler.
Resto Ratu Kini, franchise Resto Ratu Gurih di Makassar ? |
Tibalah saya di Pulau Mana- Fiji siang itu dengan disambut
oleh penduduk yang ramah, pantai yang cantik. Tempat makan saya selama tiga
hari disana adalah sebuah restoran bernama “Ratu Kini”. Entah apa kaitan antara Restoran “Ratu Kini”
ini dengan Restoran “Ratu Gurih” di Makassar. Mungkin resto ini adalah cabang
dari Resto Ratu Gurih yang ada di Makassar. Sama sama pake kata Ratu soalnya.
Biaya penginapan kami di tempat itu sekitar 66 Fiji Dollar (FJD) semalam sudah
termasuk tiga kali makan di Restoran Ratu Kini. Lumayan murahlah apalagi bisa
makan tiga kali sehari, dan pasti akan ada menu seafood. Ini lokasi nya di
pulau soalnya. Yeah, I can’t wait.
Jam 12 teng siang itu, Restoran Ratu Kini mulai ramai
dipenuhi para pencari makan. Aktivitas berenang, diving, jogging sepanjang
pantai nampaknya membuat penghuni pulau itu kelaparan. Saya dan Lies yang baru
tiba menunggu dengan deg-degan menu makan siang pertama kami di Pulau Mana. Dan
apakah menu makan siang pertama kami? Tadaaaaaaaaa……
Rice+Naan+Dal = a very ga nyambung lunch for island hopper |
What? Nasi + Naan + Dal? Mana seafood-nya? Halooooo, kami di
pinggir pantai dan kami disuguhi Nasi + Naan + Dal? Halooooo again, kami bukan vegetarian. Masa menunya menu
Bollywood gini sih? Ini kan di Fiji, thousands of kilometers away from India.
Setelah misuh-misuh sejenak, saya bisa kembali tenang. Saya dan Lies mencoba
berpositif thinking (yang jelas-jelas bukan keahlian saya yang bukan fans Mario
Teguh), ah mungkin memang makan siangnya menu nya seperti ini. Biasanya
hidangan pamungkas itu disajikan terakhir kan? So, let’s wait until dinner is
served. (Semangat berkobar mode: ON).
Malam harinya, saya dan Lies kembali duduk tenang menanti
menu makan malam setelah sesorean kami menjelajah pantai-pantai Pulau Mana yang
indah. Lagu Adele “Someone Like You” mengalun merdu di restoran diiringi
beberapa suara cempreng Adele wannabe sejumlah pengunjung resto Ratu Kini. Saya
tak terpengaruh, Seafood itu akan segera datang. Dan akhirnya makan malam pun
disajikan…. Yeah
Another ga nyambung menu for island hopper |
What? Again? Where’s my seafood, I want my seafood NOW. Ini
menunya Bollywood lagi, nasi pake kari sapi plus sayuran dan nenas. Saya
mencoba membongkar makanan tadi pake sendok, kali aja ada ikan teri nyelip
sedikit agar sedikit ada nuansa seafood. But my effort was in vain. Yes,
makanan Jaka Sembung Gak Nyambung ini mau gak mau habis juga karena saya
kelaparan. Mungkin saat itulah saat yang paling tepat untuk bisa melakukan
“menangis Bombay”, menangis karena kebanyakan makan makanan Bollywood.
Lunch with pizza di pulau terpencil, still ga nyambung |
Mimpi akan seafood itu pun tak kunjung terwujud hari-hari
berikutnya. Meski menunya bukan Bollywood lagi, namun saya tetap saja merasa
gak nyambung. Masak makan pizza sih di sebuah pulau terpencil. Ah sense of
nyambung dari chef chef di Pulau ini memang patut dipertanyakan.
Hingga saya meninggalkan Pulau Mana menuju Nadi, saya tak
kunjung mendapatkan seafood sesuai dengan harapan saya. Pulau Mana memang
indah, tapi menu makanan Restoran Ratu Kini sangat tidak nyambung. Harapan
untuk menikmati seafood sempat berkobar saat saya dan Lies menyusuri kota Nadi,
berharap ada warung-warung sari laut pinggir jalan seperti di banyak kota-kota
besar di Indonesia. Sekali lagi saya dan Lies harus menelan pil pahit, bukannya
dapat seafood, kami malah makan ini karena tidak ada pilihan lain. Nasiiib.
KFC ala Fiji, Chicken Express |
Nasi Goreng India porsi kuli di Nadi |
Gorengan ala Bollywood di Nadi |
Sepanjang jalan di Nadi yang kami temukan kebanyakan adalah
warung makan bertema India. Ada apa gerangan? Kenapa di Fiji banyak sekali
restoran makan India? Ternyata 40% warga Fiji adalah Indo-Fijian. Warga
Indo-Fijian sendiri berasal dari budak-budak India yang dahulunya didatangkan
oleh penjajah Inggris ke Fiji untuk bekerja di perkebunan tebu. Selanjutnya,
gelombang baru imigran Gujarati dan Punjabi juga berdatangan ke Fiji beberapa
dekade kemudian. Percampuran antara orang asli Fiji dan orang-orang Asia
Selatan inilah yang kemudian disebut Indo-Fijian. Meski telah lama meninggalkan
kampung halaman mereka, orang-orang ini masih tetap mempertahankan beberapa
tradisi mereka termasuk makanan. Oh iya, aktor aktris Bollywood sangat terkenal
disini. Saya sebagai penggemar film Bollywood sejati tak pernah kehabisan bahan
saat berbicara dengan orang-orang lokal di sana, kuncinya cuma satu: film dan
bintang film Bollywood.
Setelah perburuan seafood saya dan Lies gagal di Fiji,
hasrat kami makan seafood akhirnya kesampaian juga saat kami tiba di Melbourne.
Sehari setelah kedatangan kami, kami langsung menuju ke Sofia, sebuah resto
Italiano, dan memesan spageti dan pasta seafood ukuran super duper jumbo. Akhirnya Orgasme seafood itu terjadi juga.
Alhamdulillah.
Spaghetti and Pasta with SEAFOOD for sure |
(semua gambar di postingan ini adalah milik Lies)
ya lo juga yang salah, udah tau di pulau knp susah2 cari restoran sea food? ya tinggal ke laut trus mancing deh tuh ikannya sendiri.
BalasHapusMungkin lo musti jadi perintis jualan seafood di pinggir pantai Pulau Mana Cip. Pasti laris manis deh, bule-bule yang dateng kesana juga pasti mikir hal yang sama: pengen makan seafood.
BalasHapusNgikik2 dah bacanya :))
BalasHapushaha ada orgasme seafood rupanya. mau dong ikutan..
BalasHapusspageti sama pasta campur seafood, koq saya kenyang ya liat gambar2nya..
walah kasiannnn beuuudd sakau seafood ga kesampaian di pulau Fiji, malah mendem masakan india, hehe..kalo di restoran italia kyk gitu apa enak yah??seafood ama spagetii?
BalasHapuswoww
Hahaha, kotjak kotjak :DD Tapi akhirnya dapet juga kan seafoodnya.. N emang sama sekali ga ada tah makanan lokal yang seafood-seafood'an?
BalasHapusNjiyaaah... ternyata gegara banyak orang India makanya menunya begituan semua hehehe.
BalasHapusCipu buka resto seafood aja di sana. Kayaknya laku deh :P
untung aku alergi seafood! :p
BalasHapushehehehee susah susah ke Fiji gak bisa klimaks seafood ya??
BalasHapushehhehehee....
Om Cipu jualan gorengan seafood aja di pinggir pantai pantai fiji. pake gerobak gitu...
BalasHapusada sate cumi, udnag chrispy.... keong mas rebus, hehehhee
Chef resto-nta mesti di-ospek dulu, Cipu.
BalasHapus-@p49it-
spaghetti & pasta seafoodnya kliatan enyaakk..
BalasHapusadduuuuhhhh jadi ngilerrr tess...tess....tesss...
BalasHapusnyam-nyam dweh...
BalasHapussama sekali ga ada ada seafood resto y..
BalasHapusMakasih atas infonya sangat kreatif dan inspiratif. Salam kenal.
BalasHapusHehehhehhee mungkin buka pemancingan disana okey juga yaa.. Atau seperti di pantai depok.. "Pancing sendiri ikanmu, biar kami yang masak..."
BalasHapusTapi kalau dapat ikan buntal ya sedih juga..
duh jadi pengen mba liat poto2nya
BalasHapusbuka aja resto seafud hehe
BalasHapuswuih.. spagetinya bikin ngiler -_-
BalasHapusoldsunday.blogspot.com
Terkadang harapan memang ndak sesuai kenyataan ya mas hehe wong pingin makan seafood dikasihnya malah kari india terus hehehe
BalasHapusMendinglangsung mancing sendiri dari laut aja, dibakar dikasih kecap aja udah enak, tapi ndak sampe orgasme kayaknya hahaha
minta donk sea food nya hehe
BalasHapusSpahagethi nya mantep banget
BalasHapusngidam nih ceritanya?? hihi.. tapi endingnya dapet juga deh yaa
BalasHapussalam kenal om cipu...
BalasHapusskrg lagi kuliah ya om? masih kerja di UN om?
salam kenal.. doyan kulineer ya??
BalasHapusmakanannya enak2 tu :p
Nama Menu makanannya aneh aneh apalagi itu tuh gorengan ala bollywod :))
BalasHapushahahhaha what a pity???????
BalasHapustapi seru juga,,,, dapat pengalaman unikk,,,, xixiixii
by the way blognya rame banget ya????????
blog saya juga pengen donx kayak githu
wah kelihatannya sangat enak banget
BalasHapus