Cerita kali ini tentang perjalanan saya bersama istri saya
(Yup, I just got married) ke Hanoi, Vietnam. Kenapa ke Hanoi? Alasannya
sederhana, saya sudah lama penasaran dengan Ha Long Bay makanya kudu transit
dulu di Hanoi. Postingan kali ini sayangnya bukan cerita tentang perjalanan ke
Ha Long Bay, melainkan cerita-cerita unik yang kami alami selama perjalanan.
Berikut kisahnya:
Salah satu sudut kota Hanoi |
“Can you take our picture?”
Hanoi berasal dari kata “Ha” dan “Noi” yang berarti di
antara sungai. Kota Hanoi memang dialiri oleh Sungai Merah (Red River) yang
bermuara dari Provinsi Yunnan, China. Salah satu landmark kota Hanoi yang
sangat terkenal dan terletak di kawasan strategis kota Hanoi adalah Danau Hoan
Kiem. Nama Hoan Kiem dijadikan sebagai nama district tempat danau ini berada.
Kawasan Hoan Kiem merupakan lokasi kawasan Old Quarter yang menjadi pusat
perdagangan Hanoi di masa lalu. Sampai sekarang kawasan Hoan Kiem masih
dipenuhi oleh pedagang-pedagang, dipenuhi pengendara motor dan menjadi salah
satu pusat kawasan turis di Hanoi. Uniknya, toko toko di kawasan ini memiliki
lebar 3-4 meter saja pemirsa. Tak terkecuali hotel yang menjadi tempat kami
menginap yang memiliki lebar kurang dari 4 meter. Menarik bukan?
Istri saya sendiri sudah pernah ke Hanoi di tahun 2011,
namun gak nolak buat balik ke Hanoi lagi
demi trip ke Ha Long Bay kami. Saya adalah Hanoi first timer dan tempat yang
saya ingin jajal pertama kali adalah Danau Hoan Kiem. Hari pertama saat tiba di
Hanoi, saya sudah memasang sepatu lari dan berkeliling danau ini tiga kali
(tambah empat kali lagi saya sudah bisa dapat gelar haji di Hanoi). Tentunya
kegiatan lari ini dilakukan atas seizin istri tercinta yang memilih istirahat
sejenak di kamar.
Setelah balik dari Ha Long Bay, saya dan istri akhirnya
kesampaian bisa keliling danau Hoan Kiem sama-sama. Sabtu sore itu, Danau Hoan
Kiem dipenuhi oleh pengunjung baik yang datang hanya untuk sekedar nongkrong,
jajan, ngeceng, maupun yang memang niat olahraga. Kami berkeliling danau sambil
sesekali mengambil gambar (baca: sambil selfie beberapa kali). Tak jarang saya
meminta beberapa orang yang lewat untuk mengambil gambar kami, bosan juga
selfie mulu.
Di salah satu sudut Danau Hoan Kiem, saya berhenti dan mulai
mengambil gambar istri saya.
Hasilnya gambar siluet istri dengan sunset Hanoi yang bagus. Nah saya kepikiran juga untuk berfoto berdua, berharap bisa menghasilkan gambar siluet kami berdua dengan latar Danau Hoan Kiem. Istri saya masih berdiri di pinggir danau setelah saya minta berpose. Saya menghampiri sepasang kekasih yang lagi romantisan tak jauh dari tempat saya dan istri berada. Saya memberikan isyarat sambil menyodorkan kamera ke si cowok sambil meminta tolong “Can you take our picture please?”. Si cowok nampak bingung. Saya mengulangi permintaan saya sambil memberikan contoh orang sedang ngambil foto. Cewekya mengangguk memberi tanda persetujuan. Si cowok mengonfirmasi ke saya “Photo?”, saya jawab dengan “Yesss” sambil tersenyum. Berdirilah si cowok dan menghampiri istri saya. Dan apa yang dia lakukan saudara-saudara? Si cowok itu berdiri dan berpose di samping istri saya. Saya ternganga.
Foto siluet istri di Hoan Kiem Lake |
Hasilnya gambar siluet istri dengan sunset Hanoi yang bagus. Nah saya kepikiran juga untuk berfoto berdua, berharap bisa menghasilkan gambar siluet kami berdua dengan latar Danau Hoan Kiem. Istri saya masih berdiri di pinggir danau setelah saya minta berpose. Saya menghampiri sepasang kekasih yang lagi romantisan tak jauh dari tempat saya dan istri berada. Saya memberikan isyarat sambil menyodorkan kamera ke si cowok sambil meminta tolong “Can you take our picture please?”. Si cowok nampak bingung. Saya mengulangi permintaan saya sambil memberikan contoh orang sedang ngambil foto. Cewekya mengangguk memberi tanda persetujuan. Si cowok mengonfirmasi ke saya “Photo?”, saya jawab dengan “Yesss” sambil tersenyum. Berdirilah si cowok dan menghampiri istri saya. Dan apa yang dia lakukan saudara-saudara? Si cowok itu berdiri dan berpose di samping istri saya. Saya ternganga.
Loh kok ente yang berpose? Kan gua yang harusnya difoto.
Kira-kira begitulah yang ada di pikiran saya. Saya akhirnya berjalan mendekati
istri saya dan berpose di sampingnya dan menyodorkan kamera saya ke cowok itu.
Si cowok akhirnya ngeh permintaan saya, setelah itu saya rasa dia tengsin karena
mukanya cengengesan, namun dia tetap menjalankan tugasnya. Ceweknya ikut serta
ngikik kecil-kecil melihat kesalahpahaman yang terjadi. Lagian tuh cowok pede
aja langsung berpose, dipikirnya saya butuh model untuk mendampingi istri saya.
Enak aja lu. Dan inilah hasil foto si cowok itu:
Danaunya miring |
Ketahuan ga pernah motret danau dengan baik, miring miring
gitu.
“Give me Fries Please”
Sudah pernah dengar gak rata rata orang Vietnam kalau
berbahasa Inggris? Belum pernah? Baiklah saya akan jelaskan sedikit. Orang
Vietnam itu sangat lemah saat mengucapkan suku kata yang berakhirkan konsonan.
Biasanya suku kata yang berakhiran konsonan, konsonannya tidak dilafalkan oleh
mereka. Contohnya kata “always” dibaca “alwe” atau “night” dilafalkan “naih”.
Pokoknya konsonan nyaris tak terdengar di akhir sebuah kata.
Diakhir perjalanan saya di Hanoi menuju muara Sungai Merah
saya ada kejadian lucu gara-gara miskomunikasi. Sebelum boarding pesawat, saya
dan istri mencari sarapan dan pilihan kami jatuh pada Burger King. Saya pun
mulai memesan “Can I have this pies with taro and apple filling” kata saya
sambil menunjuk salah satu menu. “And I also want FRENCH FRIES medium, please!”.
Yang dibalas dengan anggukan tanda mengerti mas mas penjaga konternya. “You can
have your seat, we will deliver your order”, kata si mas dengan aksen Vietnam
yang kental yang kira kira aslinya seperti ini “You can have your siih, we will
delive your ordeh”
Kami segera duduk dan tak lama kemudian pesanan kami sampai.
Jempol buat kecepatan pelayanannya. Di meja kami telah terhidang pai isi apel
dan taro serta sprite. Saya yang tak merasa memesan sprite sih happy happy
saja, mungkin paketnya di sini beli pai dapat sprite. Tapi setelah beberapa
saat, saya dan istri menukar pandangan. Kok kentang goreng kami belum keluar
keluar juga. “Jangan-jangan si pelayan salah nangkap pas kamu pesan tadi, pas
bilang FRIES tadi, mungkin si pelayan nyangka kamu bilang SPRAI, makaya kita
dibawain SPRITE”, kata istri saya. Iya juga yah, sekelebatan mungkin dia mikir
pas saya bilang FRIES (baca FRAIS), si pelayan mikir saya bilang SPRAIH (cara
orang Vietnam melafalkan SPRITE).
Pesen Fries dapatnya Sprite |
Struknya bilang Sprite, bukan Fries. |
Yassalaaam, ternyata benar. Saat saya konfirmasi ke si
pelayan, dia pikir saya bilang SPRITE. Orang jelas jelas saya bilang FRENCH
FRIES. Akhirnya saya order FRENCH FRIES lagi. Dan kali ini biar saya gak salah,
FRENCH FRIES nya saya pesan sambil nunjuk gambar kentang goreng di menu mereka. Ada-ada saja yah.
BWAHAHAHAHA...kocaaakkk bangetttt..itu yg moto brg istri lo itu juaraaaaaak...!!
BalasHapusKok bisa ya dia mikir lo minta difotonya dia sama istri lo..wakakak...ga abis pikir guehhh
Mungkin dia lelah mbak Vary hahahah
Hapushoneymoon yang seru ya Cips...Hanoi lebih kuno ketimbang Saigon. Dulu, pas ke Hanoi kalo mau pesan makan mesti nunjuk gambar dan untungnya tiap ke rumah makan/resto selalu mendapati rumah makan/resto yang memajang foto menu. Suatu ketika mampir ke 'warung' yang menjual aneka dessert. Karena rame maka penasaran, dan nyobain bberapa dessert yang tertera di menu bergambar. Paniknya pas mau bayar, kasir dan penjualnya gak bisa bahasa Inggris sama sekali. Gak kehabisan akal, jadilah menyambar kalkulator yang tersedia. Selamat deh! * _ *
BalasHapusIya kalau tawar menawar emang paling gampang pake kalkulator di hape. Ga perlu ngapalin angka Cidie
HapusCip, jangan2 tu cowo yang lo mintain tolong foto itu artis terkenal di vietnam sono. Jadi dia biasanya kalo org dateng ke dia bawa kamera mau foto bareng sama dia, eeehh lo ujug2 cuma minta dia potoin. Kalo tu cowo beneran artis bisa hancur harga dirinya.
BalasHapuswuihhh hanoi kerennn (y)
BalasHapusMungkin kuping Perancis. Elu bilang "Sprite" dia dengernya "Frite".. Tapi negara-negara yang pakai aksara kruwel dan krutenlan selalu lucu :D
BalasHapusbwahahahhaa... aduuhh kocak amat itu...
BalasHapuseniwei, hepi wedding ya cipu, moga samawa..amiin
Makasih Mbak Devy, Amiin doanya
Hapushehe itu pas minta tolong fotoin malah mas-masnya yang di foto, padahalkan maksudnya bukan seperti itu.
BalasHapushahahahahha, aku lgs ngakak baca yg foto ;p.. mas coba cek dulu, jgn2 dia aktor, makanya ngirain istri mu pgn foto bareng ahahhaha ;p
BalasHapusih kita sama nih honeymoonnya ;p.. tapi bedanya, aku dulu ke HCMC, bukan hanoi.. walopun sempe kena scam di hcmc, ttp kok aku msh pgn bgt balik ke vietnam, tp kali ini visit hanoi, halong bay, sapa dan Da nang :D
Kok sama mbak aku juga penasaran sama Da Nang dan Sapa. kebetulan aku ada dua teman di Da Nang
Hapushahaha aku ketawa tawa soal hanoi, tapi emang bener orang sana susahnya ngomong english, kecuali tour guide lokal yg aksesnya masih terdengar cukup jelas.
Hapusaku ngomong sama sesama turis juga, tapi dia malah nggak ngeh bahasa inggris, padahal muka kayak orang jawa hehehe
hanoi ini harusnya aku datangi akhir maret kemarin, karena corona batal semua.
padahal aku udah ada list mau duduk duduk di kursi daerah danau situ, ngebayangin adegan dari novel indo yg udah aku baca lama, saking pengen ngerasain ambience nya disana